PENDERITAAN RAKYAT INDONESIA DI MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN JEPANG


BAB I

A.  Latar Belakang

Sebelum kita berbicara hubungan Manusia dan Penderitaan, kita terlebih dahulu mengetahui apa itu pengertian atau definisi secara terpisah antara Manusia dan Penderitaan. Penderitaan dari kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan  lain – lain.


B.  Rumusan Masalah

Makalah ini akan membahas tentang masalah-masalah :
a)    Apa itu manusia?
b)   Apa itu Penderitaan?
c)    Apakah penjajahan termasuk penderitaan?
d)   Bagaimana  penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia?
e)   Bentuk-bentuk penjajahan Bangsa Belanda terhadap Indonesia?
f)    Bagaimana  gambaran penderitaan Bangsa Indonesia?
g)   Bagaimana  penjajahan Bangsa Jepang di Indonesia?
h)   Apa akal Jepang untuk menarik Simpati Rakyat Indonesia?
i)     Bagaimana penderitaan dan penindasan oleh Bangsa Jepang?
j)    Dampak negatif penjajahan Jepang di Indonesia?


BAB II
PEMBAHASAN


a.   Pengertian manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
  • Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
  1. Jasad : badan kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang dan waktu.
  2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan gerak.
  3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  4. Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.( Asy’arie, 1992 hal: 62-84).
  • Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur, yaitu:
  1. Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan energi psikis yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh kesenangan yang harus di penuhi,baik secara langsung melalui pengalaman seksual atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
  2. Ego, sering disebut “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan Id dengan saluran sosial agar dapat di terima oleh masyarakat. Ego diatur oleh prinsip realitas dan mulai berkembang pada anak antara usia satu dan dua tahun.
Super ego, merupakan struktur kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia lima tahun. Super ego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi.

b.   Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

c.   Penjajahan termasuk penderitaan

Penjajahan yang dialami bangsa Indonesia selama berabad – abad telah mendatangkan berbagai penderitaan bagi bangsa Indonesia. Siapapun penjajahnya, baik Portugis, Spanyol, Belanda dan Jepang, Inggris maupun Jepang, tetap saja mereka memperlakukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang terjajah dangan tanpa peri kemanusiaan. Sebagai bangsa yang terjajah, maka tidak ada lagi kemerdekaan, kebebasan dan kedaulatan dinikmati oleh bangsa Indonesia. Yang dapat dirasakan hanyalah pemaksaan, penindasan, eksploitasi tenaga manusia, eksploitasi kekayaan tanah air, yang semuanya hanya untuk kepentingan bangsa penjajah.

d.   Penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxiakw28CgTpgLJuZRIMBnyYRovTPGc3itMohE1Sufi2hixuyrQXicv-_GGGZkxlegaK3qm8zQkhpJGVY-1p_iMoYZHUX32RijJ6fUu4C3G2taiDNq7x5LrZzEQJDm-ZW_FeMn1Q6Fcd8/s1600/penjajahan_jepang.jpg

Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Bangsa Belanda menjajah bangsa Indonesia pada tahun 1592 sampai 1942. Bangsa Belanda pertama kalinya datang ke Indonesia dengan sikap dan sifat yang ramah. Namun pada tahun-tahun berikutnya, bangsa Belanda berubah sikap dan sifatnya menjadi kejam dan memperbudak rakyat Indonesia
Bangsa Belanda pergi ke Indonesia pertama kalinya pada tahun 1596. Mereka mendarat di Banten dipimpin oleh Cornelius de Hutman yang didampingi oleh De Keyser. Tujuan Asli dari bangsa Belanda ialah mencari rempah-rempah. Pada saat masa itu, rempah-rempah yang dihasilkan oleh rakyat Indonesia sangat dibutuhkan oleh bangsa-bangsa yang berada di Eropa dan rempah-rempah rakyat Indonesia digolongkan sebagai rempah-rempah terbaik di Dunia.
Pada tahun 1602. Belanda membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenigde Oast Compagnie) artinya persekutuan dagang Hidia Timur. Orang Indonesia menyebutnya Kompeni. Belanda mengangkat Pieter Both sebagai Gubernur Jendral VOC yang pertama menjalankan VOC. Belanda membuat VOC dengan tujuan untuk menguasai Indonesia dan mengendalikan harta yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia serpeti tanah dan hasil tumbuh-tumbuhan.
VOC juga diperintah Belanda diberi hak untuk melakukan monopoli perdagang di wilayah Indonesia. Hak dan kekuasaan itu diantaranya mengadakan perjanjian dengan raja-raja, membentuk angkatan perang, mencetak uang sendiri, mengangkat pegawai, menyatakan perang, memungut pajak, Dengan telah terlibat pemerintahan Belanda di wilayah Indonesia berarti Belanda menjajah Indonesia.
Faktor-faktor yang menyebabkan Belanda menguasai wilayah Indonesia antara lain : pada masa itu sifat-sifat ke daerahan lebih kuat sehingga lebih mudah diadu domba, letak geografis Indonesia, dan dilator belakang keadaan masyarakat yang miskin dan kurang wawasan pendidikan sehingga dapat mengakibatkan sulitnya berkomunikasi.

e.   Bentuk-Bentuk Penjajahan Bangsa Belanda Terhadap Indonesia

Monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda dengan organisasi VOC mengakibatkan rakyat Indonesia sulit untuk hidup setelah dikelurkan dua aperaturan, yaitu :
1.      Rakyat menjual hasil rempah-rempah hanya kepada VOC
2.      Jenis tanaman dan tempat menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC
Kedudukan Belanda semakin kuat sehingga John Pieterzoon Coen dapat menyebut kota Jayakarta(Jakarta) dan mengganti nama dengan Batavia. Kota Batavia yang dikuasai Belanda itu dijadikan sebagai pusat kegiatan VOC dan pusat pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia
Banyak penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia dulu diakibatkan oleh Belanda itu semakin berat karena belanda mengadakan Kerja Paksa/Kerja Rodi. Tenaga kerja rakyat Indonesia dikuras habis oleh Belanda dan Belanda sangat kejam bagi Indonesia pada jaman dulu.
Karena Kebijakan Ekonomi Belanda, rakyat Indonesia terutama raktay kecil itu mengalami kerugian yang besar. Karena kebijakan ekonomi Belanda dikenal dengan sebutan Pajak Tanah. Pada kebijakan itu disebutkan bahwa semua tanah menjadi hak milik pemerintahan Belanda, oleh karena itu, para petani berkewajiban membayar sewa tanah kepada Belanda, pemungutan itu dilakukan oleh Belanda secara Paksa.

f.   Gambaran Penderitaan Bangsa Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZjnDLU-3XXBmFj8dk0KNJdkUkzcVohNopDBHRn7KyB6PA1hf7KQfkGS4H522HRAZpF2YI6SWW7vqAQIisY_Hug_kSP6zGQQaYqMkYHT_uIs2DzQVXQ2jxy0eI7HtFDjsJr_lOzMrNKQE/s1600/unduhan.jpg

Rakyat Indonesia di jaman pemerintahan Belanda sangat merugi dan menderita. berikut ini adalah gambaran Rakyat Indonesia menderita karena pemerintahan Belanda :
1.      Kerja Paksa : Rakyat harus berkerja tampa diberi upah dan makan sehingga banyak penduduk Indonesia yang mati dan kelaparan
2.      Tanam Paksa : Petani dipaksa menanam tananan yang ditentukan oleh Belanda dan hasil panennya harus dijual kepada Belanda dengan harga yang murah
3.      Monopoli perdagangan : penjajah memaksa petani agar menjual hasil pertanian dengan harga murah sehingga banyak petani yang mengalami kerugian
4.      Perbudakan yang dilakukan oleh belanda
5.      Penyiksaan : apabila rakyatt melanggar atau memberontak, penjajah tidak segan-segan meyiksa dengan cambuk atau dibuang ke daerah lain, bahkan dihukum gantung
Dalam kurun waktu 350 tahun, banyak sekali rakyat Indonesia yang menderita karena Belanda dan banyak rakyat Indonesia yang kelaparan bahkan mati karena penyiksaan dari Bangsa Belanda. berbagai penderitaan akibatr penajajahan, antara lain :
1.         Pelaksanaan rodi atau kerja paksa siang dan malam
2.         Tanah rakyat dirampas untuk kepentingan penjajah
3.         Pemberontakan kepada Belanda akan mendapatkan hokum badan
4.         Banyak penduduk yang dijual ke luar negeri
5.         Anak-anak pribumi dilarang untuk bersekolah
6.         Rakyat dipaksa membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.000 km
Jadi penderitaan rakyat Indonesia di masa Belanda pada tahun 1602 sampai 1942 sangat banyak dan lama, juga pada saat itu. Belanda melakukan pemerintahan yang memberatkan rakyat Indonesia.

g.   Penjajahan Bangsa Jepang di Indonesia



http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/04/1334187314493877434.jpg

Bangsa Jepang pertama kali datang ke Indonesia disambut dengan bahagia, karena telah mengusir bangsa belanda dari Indonesia dan dihanggap sebagai saudara di benua Asia. Namun bahagia itu berlangsung sesaat dan kemudian, bangsa Jepang berubah sikap dan sifat yang sangat kejam dan lebih kejam dari bangsa Belanda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOJt0CeVbrlw0q6LolsFYT-_Avdb2t_DBP5_HBgt1MLDFTfr44wATXRZvaeTvZDoORBQHFg8jw2H16b09elPdB9fj6A1tAb2WrlP-SoN4ESnHuFGTjmzfYkS1QU6xzbGinJDxBg_0qYKA/s640/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Penjajahan+Jepang+di+Indonesia.jpg

Masuknya Jepang ke Indonesia disambut gembira oleh para pejuang kemerdekaan waktu itu, Namun tujuan awal dari Jepang yang masuk ke Indonesia ialah Jepang ingin mengeruk sumber-sumber kekayaan alam yang startegi yang ada di tanah Indonesia.
Jepang mendarat di indonesiapertama kainya pada tanggal 10 Januari 1942 di Kalimantan dan Sulawesi. Lalu Jepang melakukan invasi ke seluruh wilayah Indonesia dan pada tahun 1942. Pada tahun itu, bangsa Jepang segera melakukan banyak perbudakan bagi bangsa Indonesia.

h.   Akal Jepang untuk Menarik Simpati Rakyat Indonesia

Jepang mempunyai banyak sekali akal untuk membuat bangsa Indoneisa seperti membuat semboyan 3A yang memiliki arti sebagai berikut :
1.    Jepang Pemimpin Asia.
2.    Jepang Cahaya Asia.
3.    Jepang Pelindung Asia.
Akal selangjutnya yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan membuat propaganda sebagai berikut :
1.     Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia (Hakko Ichiu)
2.     Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar.
3.     Menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji
4.     Menarik simpati organisasi Islam MIAI.
5.     Melancarkan politik dumping
6.     Mengajak untuk bergabung tokoh-tokoh perjuangan Nasional seperti: Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta serta Sutan Syahrir, dengan cara membebaskan tokoh tersebut dari penahanan Belanda.
Tindakan nyata yang dilakukan Jepang kepada Indonesia untuk menarik simpati rakyat Indonesiaantara lain:
1.     Jawa Hokokai (Himpunan kebaktian Jawa) merupakan organisasi sentral dan terdiri dari berbagai macam profesi (dokter, pendidik, kebaktian wanita pusat dan perusahaan).
2.     Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tujuan membujuk kaum Nasionalis sekuler dan intelektual agar menyerahkan tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada Jepang.

i.     Penderitaan dan Penindasan oleh Bangsa

Penderitaan yang dialami pada masa Jepang adalah :
1. Merampas Hasil Pertanian Rakyat
Jepang merampas seluruh hasil pertanian rakyat. Seperti beras, jagung, teh, rempah-rempah, dll. Akibatnya, banyak rakyat yang mati kelaparan.
2. Romusha
Romusha adalah sebutan bagi orang-orang di Indonesia yang diperintah untuk kerja paksa tanpa dibayar. Kebanyakan romusha adalah golongan petani.
3. Tanam Paksa
Saat Jepang menjajah Indonesia, Jepang memberlakukan sistem tanam paksa. Dalam sistem tanam paksa, rakyat Indonesia harus mengolah pertanian lalu diberikan kepada Jepang.
4. Pajak
Walaupun petani diperintah untuk tanam paksa, namun mereka tetap harus membayar pajak kepada Jepang. Rakyat Indonesia harus membayar pajak ketika melewati jembatan, jalan raya, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini membuat rakyat Indonesia semakin menderita.
5. Pembatasan Pers
Jepang sangat mengawasi dan membatasi pers di Indonesia. Bahkan semua media massa pun disegel. Jika seandainya Sutan Syahrir tidak mendengar berita lewat radio internasional bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu, maka bisa jadi Indonesia tidak akan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.


Jadi Mereka menderita karena di siksa oleh bangsa Belanda dan Jepang. Penyiksaaan begitu berat pada masa Jepang walaupun terlihat tidak begitu menderita. tapi sangat menderita Rakyat indonesia.Penidasan yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia yang mengakibatkan bangsa Indonesia miskin dan sengsara. Beberapa penindasan yang dilakukan oleh Jepang antara lain :
1.         Romusha yang mengakibatkan bangsa Indonesia kekelahan dan mati.
2.         Wanita Indonesia diharusan untuk melakukan seks kepada orang Jepang
3.         Penyiksaan yang dilakukan oleh Jepang
4.         Hukuman mati yang dilakukan Jepang kepada rakyat Indonesia
5.         Kejahatan perang yang terjadi di Indonesia


j.     Dampak Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia

Namun dampak negatif banyak diketahui oleh orang Indonesia dan dampak negative yang dilakukan Jepang sangatlah luarbiasa daripada bangsa Belanda. Beberapa dampak negatif yang dilakukan bangsa Jepang sebagai berikut:
1.        Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
2.        Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
3.        Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
4.        Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
5.        Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
6.        Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pegadilan.
7.        Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
8.        Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
9.        Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
10.    Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Penajajahan bangsa Jepang berakhir pada tahun 1945. Pada saat itu, bangsa Jepang telah kalah terhadap perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia terhadap bangsa Jepang.

BAB III
                         PENUTUP      

A.  Kesimpulan

penderitaan berasal dari kata derita yaitu merasakan sesuatu yg tidak menyenangkan atau siksaan. Siksaan itu bisa berasal dari siksaan jasmani dan rohani. Siksaan bisa membuat kita menjadi merasa kesepian,ketakutan dan bisa juga terkena gangguan otak.Dan yang terpenting dari hal itu adalah mengambil kesimpulan yang benar dan menjadikannya sebagai pengalaman untuk menjalani hidup ini.

B.  Saran

Untuk lebih mudah menerima segala kesedihan dan penderitaan hidup kita harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan berserah diri dan menerima segala sesuatu yang ada dengan syukur selalu. Karena dalam masalah yang ada saya yakin ada makna yang tersembunyi didalamnya sehingga kita harus menbuatnya menjadi pengalaman hidup, karena Pengalaman adalah Guru yang Baik


Daftar Pusaka
Terima kasih kami kepada :
1. Kartika, Prili. 2009. "Penderitaan Rakyat Pada Masa Kedudukan Jepang."http://priliakartikaa.blogspot.com/2009/04/penderitaan-rakyat-pada-masa-kedudukan.html. diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.10
2. Anonim. 2009. "Penderitaan Bangsa Indonesia masa Tanam Paksa Hindia Belanda."http://indonesianvoices.blogspot.com/2009/02/penderitaan-bangsa-indonesia-masa-tanam.html. Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.12
3. Anonim. 2014. "Sejarah Nusantara (1942-1945)."http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_(1942-1945) Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.12
4. Anonim. 2012. "Penderitaan nenek moyang kita di jaman penjajahan Jepang." http://andang-infotainment.blogspot.com/2012/02/penderitaan-nenek-moyang-kita-di-jaman.html diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.10
5. Anonim. 2010. "Perjuangan tokoh masa penjajahan Belanda."http://www.Hidayatuladyani.wordpress.com/2010/01/22/perjuangan-tokoh-masa-penjajahan-belandadiakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.00.
6. Sasrawan, Hedi. 2013. " 5 Penderitaan Rakyat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang."
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/09/5-penderitaan-rakyat-indonesia-pada.html Diakses pada 23 Desember 2014 pukul 18.15.

Share:

0 comments